Service

Our Services

There are many variations words pulvinar dapibus passages dont available.

Customer Services

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Cyber Security

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Cloud Computing

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

IT Management

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Join In Our Team

Please, Call Us To join in Our Team.
Our Blog

Our Blog

There are many variations words pulvinar dapibus passages dont available.

DKWB Bahas Tindak Lanjut Pertemuan GSJT dengan Kemenhub dalam FGD alkom Malang raya

Komunitas Driver Kota Wisata Batu (DKWB) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam membangun komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan sektor transportasi dengan menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Triwulan Alkom Malang Raya, Kamis (31/7), bertempat di Kantor Pusat DKWB, Jl. Raya Pandanrejo No. 83D, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.25 hingga 16.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 50 peserta, terdiri dari perwakilan instansi pemerintahan, komunitas pengemudi, dan stakeholder terkait. FGD ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) bersama Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas Polri terkait kebijakan transportasi, khususnya mengenai penanganan kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL).

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan dibuka secara resmi pada pukul 13.25 WIB, dilanjutkan dengan sejumlah sambutan dari para pemangku kepentingan.

1. Sambutan Bambang Hermanto, S.Si., M.Sc – BPTD Wilayah Jatim

Dalam sambutannya, Bambang Hermanto menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan di wilayah Jawa Timur selaras dengan kebijakan pusat, khususnya di Jakarta. Ia menyampaikan pendekatan terhadap kebijakan zero ODOL kini tidak lagi berfokus pada penindakan hukum (gakkum), melainkan pendekatan yang lebih persuasif. Ia juga menyampaikan komitmen pihaknya dalam melakukan pengukuran ulang kendaraan yang terindikasi overdimensi, dengan menegaskan bahwa biaya penyesuaian akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

2. Sambutan IPDA Istiqomah Merdekawati – Kanit Kamsel Satlantas Polres Batu

IPDA Istiqomah menyampaikan informasi mengenai perubahan dalam pelaksanaan Operasi Patuh. Ia menggarisbawahi bahwa tahap sosialisasi sudah dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan ODOL. Meskipun upaya sosialisasi telah dilaksanakan, masih banyak ditemukan kendaraan dengan spesifikasi melebihi ketentuan yang berlaku di lapangan.

3. Sambutan Firman – Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

Firman menyampaikan dukungan Dishub Provinsi terhadap kolaborasi antara komunitas sopir dan pemerintah, serta menekankan pentingnya penertiban kendaraan angkutan demi keselamatan pengguna jalan.

4. Sambutan Hari Juni Susanto – Kabid Angkutan Dishub Kota Batu

Hari Juni menambahkan bahwa Dishub Kota Batu siap bersinergi dengan komunitas sopir dalam menerapkan kebijakan transportasi yang aman dan berkeadilan, serta akan memperkuat sistem pengawasan terhadap angkutan umum dan barang di wilayah Kota Batu.

5. Penyampaian dari Siska – Perwakilan BNN Kota Batu

Perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu, Siska, turut memberikan edukasi terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pengemudi. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya narkoba serta perlunya pemeriksaan rutin bagi para sopir demi keselamatan bersama.

Komitmen Bersama

FGD ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajang konsolidasi dan pembentukan komitmen bersama antar komunitas pengemudi, instansi pemerintah, serta aparat penegak hukum untuk menciptakan ekosistem transportasi yang tertib, aman, dan berkelanjutan.

Ketua DKWB dalam keterangannya menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif semua pihak yang hadir dan berharap hasil FGD ini dapat ditindaklanjuti secara konkret dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada keselamatan dan kesejahteraan para sopir.

“Melalui forum seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa komunitas pengemudi siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan transportasi yang lebih tertib dan manusiawi,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi terbuka antara peserta dan narasumber, di mana berbagai masukan dan solusi konstruktif disampaikan guna menyempurnakan langkah-langkah ke depan

_cakrawala

SSI Kabupaten Malang Ajak warga Malang jaga Kamtibmas

Malang – Serikat Sopir Indonesia (SSI) Kabupaten Malang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kinerja Polri, khususnya jajaran Kepolisian Resor Malang, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Malang. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua SSI Kabupaten Malang, Sdr. Jarwo, dalam pertemuan internal komunitas sopir yang digelar pada Kamis (24/6).

Dalam kesempatan tersebut, Sdr. Jarwo menegaskan bahwa keberhasilan Polri dalam menciptakan suasana aman dan kondusif tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran yang selalu hadir di tengah masyarakat. “Kami, Serikat Sopir Indonesia Kabupaten Malang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri atas komitmen dan pengabdiannya dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah kami. Kehadiran Polri sangat dirasakan manfaatnya, khususnya bagi para sopir yang sehari-hari berkegiatan di jalan raya,” ujarnya.

Tidak hanya memberikan apresiasi, SSI Kabupaten Malang juga mengajak seluruh anggota komunitas sopir serta elemen masyarakat lainnya, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. “Kami mengimbau kepada seluruh anggota SSI dan masyarakat luas untuk selalu mendukung upaya Polri. Kamtibmas adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan bersinergi, kita dapat membantu meringankan tugas Polri demi terwujudnya Kabupaten Malang yang aman, nyaman, dan sejahtera,” tambah Jarwo.

Serikat Sopir Indonesia Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga stabilitas wilayah, terutama di sektor transportasi. Ke depan, SSI berencana mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran anggota terkait pentingnya menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan lalu lintas.

Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan baik antara komunitas sopir, masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat kepolisian dalam mewujudkan lingkungan yang harmonis dan bebas dari gangguan kamtibmas.

Aksi Ribuan Ojol Serbu Kantor Gubernur Jatim tuntut undang-undang angkutan Online

Surabaya, 20 Mei 2025 — Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam kelompok FRONTAL (Front Ojek Online Tolak Aplikator Nakal) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (20/5). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap rendahnya tarif pengantaran penumpang dan belum adanya regulasi yang mengatur secara tegas keberadaan transportasi daring di Indonesia.

Di bawah koordinasi Puji Waluyo dan Tito Ahmad, massa aksi menuntut kenaikan tarif pengantaran penumpang untuk kendaraan roda dua dan roda empat, serta mendesak pemerintah segera menerbitkan Undang-undang khusus tentang angkutan online yang berpihak pada mitra pengemudi.

“Aksi ini adalah bentuk keprihatinan kami terhadap ketimpangan yang terjadi di lapangan. Tarif saat ini tidak mencerminkan kerja keras dan risiko yang kami hadapi setiap hari. Kami ingin pemerintah turun tangan secara konkret,” ujar Puji Waluyo saat orasi di depan kantor Gubernur.

Selain mendesak pemerintah, FRONTAL juga secara tegas menyatakan penolakan terhadap program hemat berbayar yang diberlakukan oleh Grab, yang dinilai semakin merugikan mitra pengemudi.

“Kami bukan buruh aplikasi yang bisa ditekan seenaknya. Program hemat yang dibebankan ke mitra pengemudi bukan solusi, tapi justru bentuk penindasan terselubung,” tambah Tito Ahmad.

Aksi yang dimulai sejak pagi ini tidak hanya terpusat di Kantor Gubernur Jawa Timur. Massa juga bergerak melakukan unjuk rasa ke beberapa kantor aplikator besar seperti Kantor Grab dan Kantor Gojek di Surabaya. Sepanjang jalur aksi, pengamanan dilakukan oleh pihak kepolisian demi menjaga ketertiban dan mencegah gangguan lalu lintas.

Demonstrasi berlangsung tertib namun penuh semangat. Dengan membawa spanduk, atribut komunitas, dan menyuarakan tuntutan melalui pengeras suara, para peserta aksi menyerukan persatuan antar mitra ojek online untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.

“Kami ingin mitra dari seluruh daerah melihat bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang tarif, tapi tentang masa depan dan pengakuan hukum atas profesi kami. Sudah saatnya kita bersatu dalam visi dan misi yang sama,” kata salah satu orator aksi.

Hingga siang hari, perwakilan massa aksi belum mendapatkan tanggapan langsung dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun dari pihak aplikator. Namun, para pengemudi yang tergabung dalam FRONTAL berjanji akan terus mengawal tuntutan ini hingga ada keputusan yang berpihak kepada mereka

_cakrawala